Bupati Ricky Ham Pagawak Terima Aspirasi Mahasiswa Asal Papua di kota Kupang

KUPANG-Ditengah kesibukannya mengikuti kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gereja GIDI Jemaat Bless Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH,MSi menyempatkan diri bertemu mahasiswa Papua di kota itu. Pertemuan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Papua NTT berlangsung dalam suasana keakraban itu, dilaksanakan di salah satu rumah makan di Kota Kupang, Kamis malam (13/2) lalu. Mahasiswa-mahasiswi Papua itu tidak hanya berasal dari Kabupaten Mamberamo Tengah saja, namun juga ada yang datang dari berbagai kabupaten seperti Puncak Jaya, Tolikara, Nduga, Paniai, Deiyai, Boven Digoel, Lanny Jaya dan Intan Jaya. Dalam pertemuan itu, mahasiswa-mahasiswa menyampaikan keiginan mereka kepada Bupati Mamberamo Tengah untuk bisa memiliki asrama sendiri, layaknya mahasiswa Papua di kota studi seperti Jawa, Makassar, maupun Bali. Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Papua NTT, Rabinus Gwijangge mengatakan, saat ini mahasiswa Papua yang berada di kota studi Kupang memang membutuhkan asrama sebagai tempat tinggal. Pasalnya, hingga saat ini jumlah mahasiswa Papua yang menuntut ilmu di Kota Kupang terus bertambah. Hingga kini jumlahnya sudah mencapai dua ratusan lebih. Selama ini, kami mahasiswa Papua dari berbagai kabupaten tinggal tersebar di kos-kosan. Ini membuat kami kesulitan untuk berkomunikasi bila ada kegiatan-kegiatan, lain hal nya jika kami sudah memiliki asrama sendiri seperti teman-teman di Pulau Jawa, Bali, dan Makassar, mengapa kami di NTT tidak bisa memiliki asrama sendiri,padahal kami juga adalah generasi Papua yang siap membangun Papua,” ujarnya. Proposal pembangunan asrama sudah sering kami ajukan sejak tahun 2003 lewat senior kami, lalu pada tahun 2013, 2014 dan 2015 juga sudah ajukan,tapi belum ada kepastian. Sedang asrama sangat kami butuhkan,”imbuhnya. Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mamberamo Tengah yang sudah bersedia bertemu mahasiswa, untuk mendengar apa yang menjadi pergumulan mahasiswa Papua. “Kami berharap bapak bupati bisa membawa solusi, sebab selama ini menjadi doa dan pergumulan kami,” jelasnya. Setelah mendengar penjelasan, usulan dari mahasiswa Bupati Rikcy Ham Pagawak menegaskan akan membantu memfasilitasi apa yang menjadi keiginan dari mahasiswa-mahasiswi Papua untuk menyampaikan ke pak gubernur untuk menjadi program tahun depan,kalau boleh bisa membangun satu asrama di Propinsi NTT. Karena mahasiswa adalah asset, masa depan Papua serta generasi bangsa, ucapnya. “Mereka belajar,menimba ilmu, mendapat pengetahuan dengan baik, akan menjadi bekal sebagai calon-calon pemimpin dalam membangun Papua, sehingga kita hadir untuk memberikan pandangan dorongan bagi mereka,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, Bupati RHP memberikan bantuan senilai Rp.50 juta kepada mahasiswa-mahasiswi Papua yang diterima Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Papua NTT, Rabinus Gwijangge, Kominfo Mamteng.

Bagikan melalui: